Rss Feed Facebook Twitter Google Plus

post:


Selasa, 03 Januari 2012

Politik Islam Indonesia di Masa-Masa yang Akan Datang, Prospek dan Tantangan-tantangannya

Munculnya partai-partai Islam belakangan ini telah menimbulkan perdebatan tersendiri kalau bukan masalah kontroversi. Dalam pandangan sementara kalangan, fenomena itu dinilai sebagai perwujudan dari hadirnya kembali politik Islam, atau yang secara salah kaprah diistilahkan sebagai "repolitisasi Islam". Penilaian yang pertama bernada positif, karena seperti agama-agama lain, Islam memang tidak bisa dipisahkan dari politik. Penilaian kedua, jika istilah itu dipahami secara benar, adalah negatif. Istilah "politisasi" (terhadapa apa saja) selalu merupakan bagian dari rekayasa yang bersifat pejorative atau manipulatif. Bisa dibayangkan apa jadinya jika hal tersebut dikenakan pada sesuatu yang mempunyai sifat ilahiyah (devine) seperti agama Islam. 
Tidak diketahui secara persis apa yang dimaksud oleh sementara pihak yang melihat maraknya kehidupan politik Islam dewasa ini sebagai suatu fenomena yang dapat diberi label repolitisasi Islam. Meskipun demikian, kalau menilik indikator utama yang digunakan sebagai dasar penilaian itu adalah munculnya sejumlah partai politik yang menggunakan simbol dan asas Islam atau yang mempunyai pendukung utama komunitas Islam, maka tidak terlalu salah untuk mengatakan bahwa yang dimaksud adalah fenomena munculnya kembali kekuatan politik Islam. Hal yang dmeikian itu di dalam perjalanannya selalu terbuka kemungkinan untuk "memolitikkan" bagian-bagian yang menjadi dasar idiologi partai-partai tersebut.
Makna Politik Islam
Politik ialah cara dan upaya menangani masalah-masalah rakyat dengan seperangkat undang-undang untuk mewujudkan kemaslahatan dan mencegah hal-hal yang merugikan bagi kepentingan manusia. (Salim Ali al-Bahnasawi, Wawasan Sistem Politik Islam [Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. I]).
Politik Islam ialah aktivitas politik sebagian umat Islam yang menjadikan Islam sebagai acuan nilai dan basis solidaritas berkelompok. Pendukung perpolitikan ini belum tentu seluruh umat Islam (baca: pemeluk agama Islam). Karena itu, mereka dalam kategori politik dapat disebut sebagai kelompok politik Islam, juga menekankan simbolisme keagamaan dalam berpolitik, seperti menggunakan perlambang Islam, dan istilah-istilah keislaman dalam peraturan dasar organisasi, khittah perjuangan, serta wacana politik.
Hakikat Politik Islam
Politik Islam secara substansial merupakan penghadapan Islam dengan kekuasan dan negara yang melahirkan sikap dan perilaku (political behavior) serta budaya politik (political culture) yang berorientasi pada nilai-nilai Islam. Sikap perilaku serta budaya politik yang memakai kata sifat Islam, menurut Dr. Taufik Abdullah, bermula dari suatu keprihatinan moral dan doktrinal terhadap keutuhan komunitas spiritual Islam.
Dilema Politik Islam
Dalam penghadapan dengan kekuasaan dan negara, politik Islam di Indonesia sering berada pada posisi delematis. Dilema yang dihadapi menyangkut tarik-menarik antara tuntutan untuk aktualisasi diri secara deferminan sebagai kelompok mayoritas dan kenyataan kehidupan politik yang tidak selalu kondusif bagi aktualisasi diri tersebut. Sebagai akibatnya, politik Islam dihadapkan pada beberapa pilihan strategis yang masing-masing mengandung konsekuensi dalam dirinya.
Pertama, strategi akomodatif justifikatif terhadap kekuasaan negara yang sering tidak mencerminkan idealisme Islam dengan konsekuensi menerima penghujatan dari kalangan "garis keras" umat Islam.
Kedua, strategi isolatif-oposisional, yaitu menolak dan memisahkan diri dari kekuasaan negara untuk membangun kekuatn sendiri, dengan konsekuensi kehilangan faktor pendukungnya, yaitu kekuatan negara itu sendiri, yang kemudian dikuasai dan dimanfaatkan oleh pihak lain.
Ketiga, strategi integratif-kritis, yaitu mengintegrasikan diri ke dalam kekuasaan negara, tetapi tetap kritis terhadap penyelewengan kekuasaan dalam suatu perjuangan dari dalam. Namun, strategi ini sering berhadapan dengan hegemoni negara itu sendiri, sehingga efektifitas perjuangannya dipertanyakan.
Salah satu isu politik yang sering menempatkan kelompok Islam pada posisi dilematis yang sering dihadapi politik Islam adalah pemosisian Islam vis a vis negara yang berdasarkan Pancasila. Walaupun umat Islam mempunyai andil yang sangat besar dalam menegakkan negara melalui perjuangan yang panjang dalam melawan penjajahan dan menegakkan kemerdekaan, namun untuk mengisi negara merdeka kelompok Islam tidak selalu pada posisi yang menentukan. Pada awal kemerdekaan, kelompok Islam yang mempunyai andil yang sangat besar dalam mengganyang PKI dan menegakkan Orde Baru tidak terwakili secara proporsional pada BPUPKI atau PPKI dan karenanya tidak memperoleh kesempatan untuk ikut menyelenggarakan roda pemerinthan. Mereka bagaikan "orang yang mendorong mobil mogok, setelah mobil jalan mereka ditinggal di belakang".
Sekarang pada era reformasi, gejala demikian mungkin terulang kembali. Peran kelompok Islam, baik tokoh Islam maupun mahasiswa Islam dalam mendorong gerakan reformasi sangat besar. Namun, pada perkembangan selanjutnya, gerakan reformasi tidak selalu berada dalam pengendalian kelompok Islam.
Pengendali reformasi dan kehidupan politik nasional akan berada pada pihak atau kelompok kepentingan politik yang menguasai sumber-sumber kekuatan politik. Pada masa modern sekarang ini sumber-sumber kekuatan politik tidak hanya bertumpu pada masa (M-1), tetapi juga pada materi (M-2), ide (I-1), dan informasi (I-2). Kelompok politik Islam mungkin mempunyai kekuatan pada M-1 atau I-1, tetapi kurang pada M-2 dan I-2. Dua yang terakhir justru dimiliki oleh kelompok-kelompok kepentingan politik lain.
Situasi dilematis politik Islam sering diperburuk oleh ketidakmampuan untuk keluar dari dilema itu sendiri. Hal ini antara lain disebabkan oleh kurang adanya pemaduan antara semangat politik dan pengetahuan politik. Semangat politik yang tinggi yang tidak disertai oleh pengetahuan yang luas dan mendalam tentang perkembangan politik sering mengakibatkan terabainya penguatan taktik dan strategi politik. Dua hal yang sangat diperlukan dalam politik praktis dan permainan politik.
Dilema politik Islam berpangkal pada masih adanya problem mendasar dalam kehidupan politik umat Islam. Problema tersebut ada yang bersifat teologis, seperti menyangkut hubungan agama dan politik dalam Islam. Tetapi, ada yang bersifat murni politik, yaitu menyangkut strategi perjuangan politik itu sendiri dalam latar kehidupan politik Indonesia yang kompleks dengan kelompok-kelompok kepentingan politik majemuk.
Problema Politik Islam
Selain problem yang berasal dari dikotomi santri abangan di kalangan umat Islam (dikotomi ini adalah konsekuensi logis dari proses islamisasi yang tidak merata di berbagai daerah nusantara serta perbedaan corak tantangan kultural yang dihadapi), politik Islam juga menghadapi problema yang berkembang dari adanya kemajemukan di kalangan kelompok Islam itu sendiri. Adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa kelompok politik Islam bukanlah merupakan suatu kelompok kepentingan tunggal. Hal ini ditandai oleh banyaknya partai-partai yang bermunculan di kalangan kelompok Islam, baik yang berdasarkan diri pada idiologi dan simbol keislaman maupun yang berbasis dukungan umat Islam.
Pada era reformasi dewasa ini terdapat banyak partai Islam atau partai yang berbasis dukungan umat Islam, seperti Partai Persatuan Pembangnunan (PPP), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Partai Umat Islam (PUI), Partai Masyumi Baru, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan (PK), Partai Nahdhatul Ummat (PNU), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan yang lainnya.
Fenomena maraknya partai Islam dan partai berbasis dukungan umat Islam merupakan refleksi dari kemajemukan umat Islam dan keragaman kepentingan kelompok Islam. Kelahiran partai-partai tersebut merupakan buah eforia politik yang tidak terelakkan dari proses reformasi. Proses reformasi yang terjadi memang memberikan angin segar kebebasan bagi warga negara untuk berserikat dan berkelompok yang selama 30 tahun telah terkungkung oleh kekuasaan absolut sentralistik.
Pluralisme politik Islam merupakan refleksi dari pluralisme masyarakat Islam. Sedangkan pluralisme masyarakat Islam itu sendiri merupakan kensekuensi logis dari proses islamisasi di sebuah negara kepulauan, yang dari satu tempat ke tempat yang lain berbeda intensitasnya. Dalam konteks hubungan antardaerah yang tidak mudah di masa lampau, maka terbuka kemungkinan bagi berkembang kelompok atau organisasi Islam yang mempunyai ciri-ciri dan jati diri masing-masing. Kelompok yang kemudian mengkristal menjadi berbagai organisasi ini, selain mempunyai titik temu pandangan, juga mempunyai dimensi kultural tertentu yang membedakan dengan kelompok umat Islam lain. Pada tingkat tertentu, komitmen kultural ini telah mengembangkan rasa solidaritas kelompok di kalangan umat Islam yang mengalahkan rasa solidaritas keagamaan mereka.
Dimensi kultural pada berbagai kelompok Islam mengakibatkan mereka sulit bersatu dalam kehidupan politik. Oleh karena itu, penggabungan partai-partai Islam ke dalam satu wadah tunggal nyaris menjadi utopia. Eksperimen pada masa Orde Lama melalui Masyumi, umpamanya, mengalami kegagalan dengan keluarnya NU dari PSII. Begitu juga eksperimen pada masa Orde Baru melalui fusi beberapa partai Islam: belum sepenuhnya berhasil mengkristalkan kepentingan unsur-unsur yang bersatu.
Politik Islam di Indonesia secara umum belum berhasil mencapai efektifitas politik. Salah satu pangkal efektifitas politik menurut Allan A. Samson adalah kepemimpinan. Kepemimpiman partai politik belum mampu memfungsikan partai sebagai medium artikulasi kepentingan politik umat Islam. Menurut Allan Samson, lebih lanjut, terdapat tiga faktor yang menyebabkan ketidakefektifan politik tadi, dan hal lain dapat juga disebut sebagai problema politik Islam.
Pertama, adanya overestimasi. Banyak pimpinan partai Islam tentang kekuatan yang dimilikinya atau aflikasi politik dari apa yang disebut dengan mitos kemayoritasan. Kedua, bersifat eksternal, yaitu adanya usaha pengrusakan yang disengaja oleh kekuatan politik luar. Ketiga, adanya perbedaan pandangan antara pimpinan partai tentang hubungan keyakinan keagamaan dan aksi politik.
Di atas semua itu, problem mendasar poitik Islam adalah kesulitan untuk mewujudkan persatuan, baik dalam skala antar-partai-partai Islam maupun dalam skala intra-satu partai Islam. Partai Islam rentan terhadap konflik, dan konflik partai rentan terhadap rekayasa internal.
Berbagai problem tersebut harus mampu diatasi oleh partai-partai Islam pada era reformasi dewasa ini. Adanya penggabungan secara menyeluruh mungkin tidak realistis, kecuali mungkin di antara partai-partai Islam yang berasal dari rumpun yang sama. Alternatif lain yang tersedia adalah koalisi, sehingga hanya ada beberapa partai Islam saja yang ikut dalam pemilu.
Perubahan Politik Islam
Berbicara tentang perkembangan situasi politik dalam negeri menurut perspektif Islam, kita mengenal setidaknya dua periode yang secara signifikan memberikan pengaruh yang berbeda, yakni periode pra dan pasca 90-an.
Yang pertama adalah periode beku yang ditandai dengan ketegangan hubungan antara umat Islam dengan pemerintah, sedangkan yang kedua adalah pencairan dari yang pertama, yakni ketika pemerintah beruabah haluan dalam menatap umat Islam dalam setting pembangunan nasional.
Situasi pra 90-an diakui sarat dengan isu politik yang mempertentangkan umat Islam dengan pemerintah. Peristiwa Tanjung Priok, Aceh, Lampung, Komando Jihad, peledakan Borobudur, dan yang lainnya telah memanaskan situasi. Peristiwa-peristiwa tersebut, sejak Orde Baru berdiri, mengukuhkan citra pertentangan antara umat Islam dengan pemerintah. Situasi ini pada gilirannya menjadikan organisasi Islam tidak berani "tampil" secara lantang menyuarakan aspirasinya.
Tetapi, situasi tersebut berangsur berubah pada pasca 90-an. Angin segar seakan bertiup sejuk ke tubuh umat Islam. ICMI terbentuk, Soeharto naik haji, jilbab dilegalisasi di sekolah menengah, lolosnya peradilan agama dan pendidikan nasional yang dinilai menguntungkan, pencabutan SDSB, pendirian BMI, serta suasana keberislaman kalangan birokrasi yang semakin kental, dan lain-lain yang menandai era baru: politik akomodasi, umat Islam yang selama ini dianggap sebagai rival kini tidak lagi. Tumbuh di kalangan pemerintah dan juga ABRI (pada waktu itu), bahwa pembangunan Indonesia tidak akan berhasil tanpa menyertakan umat Islam yang mayoritas, umat Islam harus dianggap sebagai mitra.
Layaknya bola salju, era akomodasi ini bergulir deras dan cenderung besar, efeknya terasa, kini bukan tabu lagi umat Islam berbicara tentang aspirasi Islam. Di kalangan pemerintah juga tampak adanya upaya untuk "menyinggung" perasaan umat Islam. Demikian terus dalam beberapa tahun terakhir, proses "islamisasi" seakan berjalan lancar tanpa halangan.
Ada dua teori guna meramalkan masa depan bola salju tadi. Pertama, bahwa kelak bola salju itu makin besar. Artinya, kesadaran keberislaman makin menyebar dan marak menyelimuti semua kalangan. Kedua, adalah antitesis yang pertama. Bola salju tadi memang membesar, tetapi hanya sesaat kemudian pecah berkeping-keping akibat terlalu kencangnya meluncur atau lemahnya ikatan unsur-unsur pembentuk bole tersebut. Sebagai kemungkinan alternatif ini bisa terjadi. Yakni, bila umat Islam terlalu kencang meluncurkannya, sementara ikatan di tubuh umat dan situasi belum cukup kuat, atau mungkin juga latar belakang ada orang lain yang sengaja memukul hancur. Bila ini terjadi, kita tidak bisa membayangkan seperti apa jadinya, dan butuh beberapa waktu lagi untuk mendapatkan keadaan serupa, dan di era reformasi sampai saat ini (2002) umat Islam dalam berpolitik sudah terpecah-pecah, itu suatu kenyataan riil yang kita lihat.
Dalam konteks Islam, perkembangan munculnya partai-partai Islam yang berada di atas angka 50-an--meskipun kemudian melalui proses verifikasi, hanya 48 partai yang dinilai layak mengikuti pemilu--telah melahirkan penilaian tersendiri. Yang paling umum adalah pandangan mengenai munculnya kembali kekuatan politik Islam. Orang pun kemudian mengingat-ingatnya dengan istilah "repolitisasi Islam", sesuatu yang bisa menimbulkan konotasi tertentu, mengingat pengalaman Islam dalam sejarah politik Indonesia. Padahal, kita sebenarnya boleh menanyakan apakah benar Islam sejatinya pernah berhenti berpolitik? Walaupun dengan itu, pertanyaan tersebut bukan untuk mengisyaratkan bahwa Islam itu adalah agama politik.
Meskipun demikian satu hal yang harus diingat bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama Islam. Langsung atau tidak langsung, yang demikian itu mempunyai implikasi politik. Dengan kata lain, kekuatan politik apa pun, lebih-lebih partai politik, akan sangat memperhitungkan realitas demografis seperti itu. Artinya, massa Islam bakal diperebutkan oleh kekuatan-kekuatan politik guna mencari dukungan.
Bak "gadis" yang akan selalu diperebutkan, bagaimana seharusnya Islam bersikap di tengah polarisasi politik yang tajam ini? Jelas, ini bukan pertanyaan yang mudah dijawab. Seandainya tersedia jawaban pun ia bukan suatu yang dapat diperebutkan. Artinya, akan tersedia banyak jawaban. Dan semua itu akan sangat dipengaruhi dan dibentuk oleh preferensi politik yang bersangkutan.
Dalam situasi seperti ini, ada baiknya kita kembali kepada makna beragama. Ada apa sebenarnya fungsi Islam dalam kehidupan. Seperti telah sering dikemukakan, agama dapat dilihat sebagai instrumen ilahiyah untuk "memahami" dunia. Dibandingkan dengana agama-agama lain, Islam paling mudah menerima premis ini. Salah satu alasannya terletak pada sifat Islam yang omnipresence. Ini merupakan suatu pandangan bahwa "di mana-mana" kehadiran Islam hendaknya dijadikan panduan moral yang benar bagi tindakan tingkah laku manusia.
Ada memang yang mengartikan pandangan seperti ini dalam konteks bahwa Islam merupakan suatu totalitas. "Apa saja" ada dalam Islam. Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an yang artinya, "Tidak kami tinggal masalah sedikit pun dalam Al-Qur'an." Lebih dari itu, Islam tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sosial-ekonomi dan politik. Terutama karena itu, ada yang berpendapat bahwa Islam itu sebenarnya mencakup negara--sesuatu yang kemudian dirumuskan dalam jargon "innal Islam dinun wa dawlah".
Kesimpulan
Tidak dipungkiri lagi politik Islam adalah suatu keharusan dalam sebuah komuniatas Islam yang majemuk. Tetapi, di sisi lain, ia pun tidak lepas dari dilema-dilema dan problema-problema yang merupakan konsekuensi dalam dirinya. Untuk mengatasi hal-hal tersebut, maka diperlukan strategi dan taktik jitu perjuangan politik dalam latar kehidupan politik Indonesia yang kompleks dengan kelompok-kelompok kepentingan politik majemuk.
Referensi:
  1. Repolitisasi Islam, Bakhtiar Effendy
  2. Islam Idiologi, Ir. Ismail Susanto
  3. Etika Agama dalam Membangun Masyarakat Madani, Prof. Dr. Din Syamsudin
  4. Wawasan Sistem Politik Islam, Dr. Salim Ali al-Bahnasawi
Read more

Selasa, 20 Desember 2011

HSE

HSE (Health, Safety, Environment,) atau di beberapa perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan) dan SSHE (Security, Safety, Health, Environment). Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mulai dari Perencanaan, Pengorganisasian, Penerapan dan Pengawasan serta Pelaporannya. Sementara, di Perusahaan yang mengeksploitasi Sumber Daya Alam ditambah dengan peran terhadap Lingkungan (Lindungan Lingkungan).

Membicarakan HSE bukan sekedar mengetengahkan Issue seputar Hak dan Kewajiban, tetapi juga berdasarkan Output, yaitu korelasinya terhadap Produktivitas Keryawan. Belum lagi antisipasi kecelakaan kerja apabila terjadi Kasus karena kesalahan prosedur ataupun kesalahan pekerja itu sendiri (naas).

Dasar Hukum Ada minimal 53 dasar hukum tentang K3 dan puluhan dasar hukum tentang Lingkungan yang ada di Indonesia. Tetapi, ada 4 dasar hukum yang sering menjadi acuan mengenai K3 yaitu:
Pertama, dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, disana terdapat Ruang Lingkup Pelaksanaan, Syarat Keselamatan Kerja, Pengawasan, Pembinaan, Panitia Pembina K-3, Tentang Kecelakaan, Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja, Kewajiban Memasuki Tempat Kerja, Kewajiban Pengurus dan Ketentuan Penutup (Ancaman Pidana). Inti dari UU ini adalah, Ruang lingkup pelaksanaan K-3 ditentukan oleh 3 unsur:
Adanya Tempat Kerja untuk keperluan suatu usaha,
Adanya Tenaga Kerja yang bekerja di sana
Adanya bahaya kerja di tempat itu.
Dalam Penjelasan UU No. 1 tahun 1970 pasal 1 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918, tidak hanya bidang Usaha bermotif Ekonomi tetapi Usaha yang bermotif sosial pun (usaha Rekreasi, Rumah Sakit, dll) yang menggunakan Instalasi Listrik dan atau Mekanik, juga terdapat bahaya (potensi bahaya tersetrum, korsleting dan kebakaran dari Listrik dan peralatan Mesin lainnya).
Kedua, UU No. 21 tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labour Inspection in Industry and Commerce (yang mana disahkan 19 Juli 1947). Saat ini, telah 137 negara (lebih dari 70%) Anggota ILO meratifikasi (menyetujui dan memberikan sanksi formal) ke dalam Undang-Undang, termasuk Indonesia (sumber: www.ILO.org). Ada 4 alasan Indonesia meratifikasi ILO Convention No. 81 ini, salah satunya adalah point 3 yaitu baik UU No. 3 Tahun 1951 dan UU No. 1 Tahun 1970 keduanya secara eksplisit belum mengatur Kemandirian profesi Pengawas Ketenagakerjaan serta Supervisi tingkat pusat (yang diatur dalam pasal 4 dan pasal 6 Konvensi tersebut) – sumber dari Tambahan Lembaran Negara RI No. 4309.
Ketiga, UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Paragraf 5 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, pasal 86 dan 87. Pasal 86 ayat 1berbunyi: “Setiap Pekerja/ Buruh mempunyai Hak untuk memperoleh perlindungan atas (a) Keselamatan dan Kesehatan Kerja.”
Aspek Ekonominya adalah Pasal 86 ayat 2: ”Untuk melindungi keselamatan Pekerja/ Buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja.”
Sedangkan Kewajiban penerapannya ada dalam pasal 87: “Setiap Perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan.”
Keempat, Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen K3. Dalam Permenakertrans yang terdiri dari 10 bab dan 12 pasal ini, berfungsi sebagai Pedoman Penerapan Sistem Manajemen K-3 (SMK3), mirip OHSAS 18001 di Amerika atau BS 8800 di Inggris.
Read more

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran PENDAHULUAN

Di era golbalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk itu kita perlu mengem-bangkan dan meningkatkan K3 disektor kesehatan dalam rangka menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas dan efesiensi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan/pekerja di sektor kesehatan tidak terkecuali di Rumah Sakit maupun perkantoran, akan terpajan dengan resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat tergantung jenis pekerjaannya.
Dari hasil penelitian di sarana kesehatan Rumah Sakit, sekitar 1.505 tenaga kerja wanita di Rumah Sakit Paris mengalami gangguan muskuloskeletal (16%) di mana 47% dari gangguan tersebut berupa nyeri di daerah tulang punggung dan pinggang. Dan dilaporkan juga pada 5.057 perawat wanita di 18 Rumah Sakit didapatkan 566 perawat wanita adanya hubungan kausal antara pemajanan gas anestesi dengan gejala neoropsikologi antara lain berupa mual, kelelahan, kesemutan, keram pada lengan dan tangan.
Di perkantoran, sebuah studi mengenai bangunan kantor modern di Singapura dilaporkan bahwa 312 responden ditemukan 33% mengalami gejala Sick Building Syndrome (SBS). Keluhan mereka umumnya cepat lelah 45%, hidung mampat 40%, sakit kepala 46%, kulit kemerahan 16%, tenggorokan kering 43%, iritasi mata 37%, lemah 31%.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diseleng-garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN PELAKSANAAN K3 PERKANTORAN
Ada beberapa hal penting yang harus mendapatkan perhatian sehubungan dengan pelaksanaan K3 perkantoran, yang pada dasarnya harus memperhatikan 2 (dua) hal yaitu indoor dan outdoor, yang kalau diurai seperti dibawah ini :
Konstruksi gedung beserta perlengkapannya dan operasionalisasinya terhadap bahaya kebakaran serta kode pelaksanaannya.
jaringan elektrik dan komunikasi.
kualitas udara.
kualitas pencahayaan.
Kebisingan.
Display unit (tata ruang dan alat).
Hygiene dan sanitasi.
Psikososial.
Pemeliharaan.
Penggunaan Komputer.
PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI
Konstruksi gedung :
Disain arsitektur (aspek K3 diperhatikan mulai dari tahap perencanaan).
Seleksi material, misalnya tidak menggunakan bahan yang membahayakan seperti asbes dll.
Seleksi dekorasi disesuaikan dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll. (peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).
Kualitas Udara :
Kontrol terhadap temperatur ruang dengan memasang termometer ruangan.
Kontrol terhadap polusi
Pemasangan "Exhaust Fan" (perlindungan terhadap kelembaban udara).
Pemasangan stiker, poster "dilarang merokok".
Sistim ventilasi dan pengaturan suhu udara dalam ruang (lokasi udara masuk, ekstraksi udara, filtrasi, pembersihan dan pemeliharaan secara berkala filter AC) minimal setahun sekali, kontrol mikrobiologi serta distribusi udara untuk pencegahan penyakit "Legionairre Diseases ".
Kontrol terhadap linkungan (kontrol di dalam/diluar kantor).
Misalnya untuk indoor: penumpukan barang-barang bekas yang menimbulkan debu, bau dll.
Outdoor: disain dan konstruksi tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan, dll.
Perencanaan jendela sehubungan dengan pergantian udara jika AC mati.
Pemasangan fan di dalam lift.
Kualitas Pencahayaan (penting mengenali jenis cahaya) :
Mengembangkan sistim pencahayaan yang sesuai dengan jenis pekerjaan untuk membantu menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman. (secara berkala diukur dengan Luxs Meter)
Membantu penampilan visual melalui kesesuaian warna, dekorasi dll.
Menegembangkan lingkungan visual yang tepat untuk kerja dengan kombinasi cahaya (agar tidak terlalu cepat terjadinya kelelahan mata).
Perencanaan jendela sehubungan dengan pencahayaan dalam ruang.
Penggunaan tirai untuk pengaturan cahaya dengan memperhatikan warna yang digunakan.
Penggunaan lampu emergensi (emergency lamp) di setiap tangga.
Jaringan elektrik dan komunikasi (penting agar bahaya dapat dikenali) :
Internal
Over voltage
Hubungan pendek
Induksi
Arus berlebih
Korosif kabel
Kebocoran instalasi
Campuran gas eksplosif
Eksternal
Faktor mekanik.
Faktor fisik dan kimia.
Angin dan pencahayaan (cuaca)
Binatang pengerat bisa menyebabkan kerusakan sehingga terjadi hubungan pendek.
Manusia yang lengah terhadap risiko dan SOP.
Bencana alam atau buatan manusia.
Rekomendasi
Penggunaan central stabilizer untuk menghindari over/under voltage.
Penggunaan stop kontak yang sesuai dengan kebutuhan (tidak berlebihan) hal ini untuk menghindari terjadinya hubungan pendek dan kelebihan beban.
Pengaturan tata letak jaringan instalasi listrik termasuk kabel yang sesuai dengan syarat kesehatan dan keselamatan kerja.
Perlindungan terhadap kabel dengan menggunakan pipa pelindung.
Kontrol terhadap kebisingan :
Idealnya ruang rapat dilengkapi dengan dinding kedap suara.
Di depan pintu ruang rapat diberi tanda " harap tenang, ada rapat ".
Dinding isolator khusus untuk ruang genset.
Hak-hal lainnya sudah termasuk dalam perencanaan konstruksi gedung dan tata ruang.
Display unit (tata ruang dan letak) :
Petunjuk disain interior supaya dapat bekerja fleksibel, fit, luas untuk perubahan posisi, pemeliharaan dan adaptasi.
Konsep disain dan dan letak furniture (1 orang/2 m²).
Ratio ruang pekerja dan alat kerja mulai dari tahap perencanaan.
Perhatikan adanya bahaya radiasi, daerah gelombang elektromagnetik.
Ergonomik aspek antara manusia dengan lingkungan kerjanya.
Tempat untuk istirahat dan shalat.
Pantry dilengkapi dengan lemari dapur.
Ruang tempat penampungan arsip sementara.
Workshop station (bengkel kerja).
Hygiene dan Sanitasi :
Ruang kerja
Memelihara kebersihan ruang dan alat kerja serta alat penunjang kerja.
Secara periodik peralatan/penunjang kerja perlu di up grade.
Toilet/Kamar mandi
Disediakan tempat cuci tangan dan sabun cair.
Membuat petunjuk-petunjuk mengenai penggunaan closet duduk, larangan berupa gambar dll.
Penyediaan bak sampah yang tertutup.
Lantai kamar mandi diusahakan tidak licin.
Kantin
Memperhatikan personal hygiene bagi pramusaji (penggunaan tutup kepala, celemek, sarung tangan dll).
Penyediaan air mengalir dan sabun cair.
Lantai tetap terpelihara.
Penyediaan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Pengolahannya tidak menggunakan minyak goreng secara berulang.
Penyediaan bak sampah yang tertutup.
Secara umum di setiap unit kerja dibuat poster yang berhubungan dengan pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja.
Psikososial
Petugas keamanan ditiap lantai.
Reporting system (komunikasi) ke satuan pengamanan.
Mencegah budaya kekerasan ditempat kerja yang disebabkan oleh :
Budaya nrimo.
Sistem pelaporan macet.
Ketakutan melaporkan.
Tidak tertarik/cuek dengan lingkungan sekitar.
Semua hal diatas dapat diatasi melalui pembinaan mental dan spiritual secara berkala minimal sebulan sekali.
Penegakan disiplin ditempat kerja.
Olah raga di tempat kerja, sebelum memulai kerja.
Menggalakkan olah raga setiap jumat.
Pemeliharaan
Melakukan walk through survey tiap bulan/triwulan atau semester, dengan memperhitungkan risiko berdasarkan faktor-faktor konsekuensi, pajanan dan kemungkinan terjadinya.
Melakukan corrective action apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Pelatihan tanggap darurat secara periodik bagi pegawai.
Pelatihan investigasi terhadap kemungkinan bahaya bom/kebakaran/demostrasi/ bencana alam serta Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bagi satuan pengaman.
Aspek K3 perkantoran (tentang penggunaan komputer)
Pergunakan komputer secara sehat, benar dan nyaman :
Hal-hal yang harus diperhatikan :
Memanfaatkan kesepuluh jari.
Istirahatkan mata dengan melihat kejauhan setiap 15-20 menit.
Istirahat 5-10 menit tiap satu jam kerja.
Lakukan peregangan.
Sudut lampu 45º.
Hindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari belakang.
Sudut pandang 15º, jarak layar dengan mata 30 – 50 cm.
Kursi ergonomis (adjusted chair).
jarak meja dengan paha 20 cm
Senam waktu istirahat.
Rekomendasi
Perlu membuat leaflet/poster yang berhubungan dengan penggunaan komputer disetiap unit kerja.
Mengusulkan pada Pusat Promosi Kesehatan untuk membuat poster/leaflet.
Penggunaan komputer yang bebas radiasi (Liquor Crystal Display).

PENUTUP
Dalam pelaksanaan K3 perkantoran perlu memperhatikan 2(dua) hal penting yakni indoor dan outdoor. Baik perhatian terhadap konstruksi gedung beserta perlengkapannya dan operasionalisasinya terhadap bahaya kebakaran serta kode pelaksanannya maupun terhadap jaringan elektrik dan komunikasi, kualitas udara, kualitas pencahayaan, kebisingan, display unit (tata ruang dan alat), hygiene dan sanitasi, psikososial, pemeliharaan maupun aspek lain mengenai penggunaan komputer.
Hal diatas tidak hanya meningkatkan dari sisi kesehatan maupun sisi keselamatan karyawan/pekerja dalam melakukan pekerjaan di tempat kerjanya.
Harapannya rekomendasi ini dapat dijadikan sebagai acuan ataupun perbandingan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan K3 khususnya di perkantoran
Read more

Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.
Bagaimana K3 dalam perspektif hukum? Ada tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata. Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja.Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya.
K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain. Norma kerja berkaitan dengan manajemen perusahaan. K3 dalam konteks ini berkaitan dengan masalah pengaturan jam kerja, shift, kerja wanita, tenaga kerja kaum muda, pengaturan jam lembur, analisis dan pengelolaan lingkungan hidup, dan lain-lain. Hal-hal tersebut mempunyai korelasi yang erat terhadap peristiwa kecelakaan kerja.
Eksistensi K3 sebenarnya muncul bersamaan dengan revolusi industri di Eropa, terutama Inggris, Jerman dan Prancis serta revolusi industri di Amerika Serikat. Era ini ditandai adanya pergeseran besar-besaran dalam penggunaan mesin-mesin produksi menggantikan tenaga kerja manusia. Pekerja hanya berperan sebagai operator. Penggunaan mesin-mesin menghasilkan barang-barang dalam jumlah berlipat ganda dibandingkan dengan yang dikerjakan pekerja sebelumnya. Revolusi IndustriNamun, dampak penggunaan mesin-mesin adalah pengangguran serta risiko kecelakaan dalam lingkungan kerja. Ini dapat menyebabkan cacat fisik dan kematian bagi pekerja. Juga dapat menimbulkan kerugian material yang besar bagi perusahaan. Revolusi industri juga ditandai oleh semakin banyak ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan fisik dan jiwa pekerja (occupational accident) serta masyarakat dan lingkungan hidup.
Pada awal revolusi industri, K3 belum menjadi bagian integral dalam perusahaan. Pada era in kecelakaan kerja hanya dianggap sebagai kecelakaan atau resiko kerja (personal risk), bukan tanggung jawab perusahaan. Pandangan ini diperkuat dengan konsep common law defence (CLD) yang terdiri atas contributing negligence (kontribusi kelalaian), fellow servant rule (ketentuan kepegawaian), dan risk assumption (asumsi resiko) (Tono, Muhammad: 2002). Kemudian konsep ini berkembang menjadi employers liability yaitu K3 menjadi tanggung jawab pengusaha, buruh/pekerja, dan masyarakat umum yang berada di luar lingkungan kerja.Dalam konteks bangsa Indonesia, kesadaran K3 sebenarnya sudah ada sejak pemerintahan kolonial Belanda. Misalnya, pada 1908 parlemen Belanda mendesak Pemerintah Belanda memberlakukan K3 di Hindia Belanda yang ditandai dengan penerbitan Veiligheids Reglement, Staatsblad No. 406 Tahun 1910. Selanjutnya, pemerintah kolonial Belanda menerbitkan beberapa produk hukum yang memberikan perlindungan bagi keselamatan dan kesehatan kerja yang diatur secara terpisah berdasarkan masing-masing sektor ekonomi. Beberapa di antaranya yang menyangkut sektor perhubungan yang mengatur lalu lintas perketaapian seperti tertuang dalam Algemene Regelen Betreffende de Aanleg en de Exploitate van Spoor en Tramwegen Bestmend voor Algemene Verkeer in Indonesia (Peraturan umum tentang pendirian dan perusahaan Kereta Api dan Trem untuk lalu lintas umum Indonesia) dan Staatblad 1926 No. 334, Schepelingen Ongevallen Regeling 1940 (Ordonansi Kecelakaan Pelaut), Staatsblad 1930 No. 225, Veiligheids Reglement (Peraturan Keamanan Kerja di Pabrik dan Tempat Kerja), dan sebagainya. Kepedulian Tinggi Pada awal zaman kemerdekaan, aspek K3 belum menjadi isu strategis dan menjadi bagian dari masalah kemanusiaan dan keadilan. Hal ini dapat dipahami karena Pemerintahan Indonesia masih dalam masa transisi penataan kehidupan politik dan keamanan nasional. Sementara itu, pergerakan roda ekonomi nasional baru mulai dirintis oleh pemerintah dan swasta nasional.
K3 baru menjadi perhatian utama pada tahun 70-an searah dengan semakin ramainya investasi modal dan pengadopsian teknologi industri nasional (manufaktur). Perkembangan tersebut mendorong pemerintah melakukan regulasi dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk pengaturan masalah K3. Hal ini tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1070 tentang Keselamatan Kerja, sedangkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebelumnya seperti UU Nomor 12 Tahun 1948 tentang Kerja, UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja tidak menyatakan secara eksplisit konsep K3 yang dikelompokkan sebagai norma kerja.Setiap tempat kerja atau perusahaan harus melaksanakan program K3. Tempat kerja dimaksud berdimensi sangat luas mencakup segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan tanah, dalam air, di udara maupun di ruang angkasa.
Pengaturan hukum K3 dalam konteks di atas adalah sesuai dengan sektor/bidang usaha. Misalnya, UU No. 13 Tahun 1992 tentang Perkerataapian, UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan beserta peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya. Selain sekor perhubungan di atas, regulasi yang berkaitan dengan K3 juga dijumpai dalam sektor-sektor lain seperti pertambangan, konstruksi, pertanian, industri manufaktur (pabrik), perikanan, dan lain-lain.Di era globalisasi saat ini, pembangunan nasional sangat erat dengan perkembangan isu-isu global seperti hak-hak asasi manusia (HAM), lingkungan hidup, kemiskinan, dan buruh. Persaingan global tidak hanya sebatas kualitas barang tetapi juga mencakup kualitas pelayanan dan jasa. Banyak perusahaan multinasional hanya mau berinvestasi di suatu negara jika negara bersangkutan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Juga kepekaan terhadap kaum pekerja dan masyarakat miskin. Karena itu bukan mustahil jika ada perusahaan yang peduli terhadap K3, menempatkan ini pada urutan pertama sebagai syarat investasi.
Read more

Senin, 12 Desember 2011

tes buta warna

1. semua org akan membaca 12





2. org normal akn membaca 8, red-green defisiensi akn membaca 3, & buta warna total tdk bs melihat apa2



3. org normal membaca 29, red-green defisiensi akn membaca 70



4. org normal membaca 5, red-green defisiensi membaca 3



5. org normal membaca 3,red-green defisiensi membaca 5



6. org normal membaca 15, red-green defisiensi membaca 17



7. org normal membaca 74, red-green defisiensi membaca 21



8. org normal membaca 6



9. org normal membaca 45


10. org normal akan membaca 5
Read more

tes buta warna

Silakan ikuti tes berikut ini dengan menjawab soal-soal test buta warna yang diberikan.

Soal 1
Carilah sebuah kotak, lingkaran dan bintang pada kartu dibawah ini..

Test Buta Warna

Soal 2
Dalam tiga detik, temukan sebuah lingkaran, persegi atau sebuah bintang dari gambar dibawah ini.

Colorblind Card

Soal 3
Lagi. Dalam tiga detik, temukan sebuah lingkaran, persegi atau sebuah bintang dari gambar berikut.

Colorblind Testing


Soal 4
Dibawah ini perhatikan gambar di atas. Lalu coba cari gambar salah satu benda yang ada di gambar atas pada gambar yang ada dibawahnya.





Disclaimer : berhasil menjalani test di artikel yang disarikan Blogger Ceria dari colorvisiontesting ini tidak menjamin Anda bebas dari buta warna. Untuk lebih pastinya bisa konsultasi langsung ke dokter ato jalani lagi test yang ada di buku-buku kumpulan soal buta warna..

Nah berikut ini jawaban dari soal-soal yang ada diatas..

Jawaban 1 : Semua orang dapat melihat gambar persegi, bintang dan lingkaran.
Jawaban 2 : Orang dengan buta warna hanya dapat melihat gambar lingkaran.
Jawaban 3 : Orang dengan buta warna hanya bisa melihat gambar persegi.
Jawaban 4 : Orang dengan buta warna tidak akan melihat gambar apa-apa.

Read more

Selasa, 11 Oktober 2011

Secret Garden episode 7

Secret Garden episode 7

Seul terpana melihat adegan di depannya. Kalian berdua pasti punya hubungan istimewa, tapi apa tidak keterlaluan saat pemilik kamarnya (Oska) tidak ada disini sekarang?

Ra Won ke Seul : Aku tahu apa pikiranmu sekarang, tapi..
Joo im membungkam mulut Ra Won, Sutradara Yoon ini salah paham, benar2 salah paham.
Ra Won melepaskan tangan Joo Im, asin sekali! kau mau memeluk-ku ya? Karena memang tangan Joo Im memeluk pinggang Ra Won erat2.

Seul : Aku memang salah mengerti tentang dirimu Kim Joo Won, aku tidak tahu kalau seseorang yang tidak menghargai latar belakang keluarga, pendidikan, keahlian, dan kau memilih untuk berciuman dengan seseorang yang tidak bisa mengerti dan tidak sama levelnya.

Ra Won : Ini salah paham, lagipula bagaimana kau bisa mendapatkan kunci kamar ini?

Seul menghina Ra Won dan jika hal seperti ini salah paham maka kau pasti idiot. Seul tidak banyak berharap pada 'Ra Im' Ini pasti adalah masalah hormon tuan Kim Joo won saja.
Seul berkata 'Kim Joo Won' masih punya kesempatan dengannya.

Ra Won masih tanya bagaimana Seul bisa masuk. Seul marah, jika syuting kacau, apa yang bisa dilakukan sutradara? Kemana Choi Woo Young, sekarang?
Ra Won : Pulang ke Seoul.
Seul : excuse me? (blom kapok juga dia pakai bhs Inggris haha...)

Semua pulang ke Seoul. Para kru berkata jika mereka mencari nama Oska di internet, yang keluar adalah berita bagaimana Oska melarikan diri dan membatalkan syuting.
Ra Won jalan ke ruang kedatangan dengan wajah mandi keringat. (ini pertama kalinya bagi Joo Won naik kelas ekonomi) Para sunbae Ra Im heran, apa kau mabuk pesawat? Joo Im berbisik dan tanya bagaimana bisa baru kali ini terbang dengan kelas ekonomi?

Jong Soo minta semua memperhatikan dan menyesuaikan jadwal lagi lalu mengurus barang2. Dan Jong Soo bingung karena Joo Im justru yang merespon perintahnya, saya ke-6! (No. urut Joo Won ketika masuk sekolah aksi). Bukan 'Ra Im'

Ra Won berkata pada Joo im, mereka harus bicara. Ra Won berkata pada Jong Soo kalau ia tidak akan ke sekolah aksi untuk sementara. Joo Im mendekat dan berkata apa kau sudah gila? Joo Im berkata pada Jong Soo jangan khawatir, ia akan memastikan kalau 'Ra Im' akan pergi ke sekolah aksi besok pagi.

Jong Soo teriak pada Ra Won, kenapa kau terus saja seperti ini? Apa ini yang harus kau bicarakan?
Ra Won : Ya, karena hidupku tergantung pada ini.

Joo im memperingatkannya, jika Ra Won bicara seperti itu maka semua akan merasa aneh.
Ra Won kesal dan berkata : Lalu, apa sekarang kita normal? Ayo! Ra Won menarik tangan Joo Im dan menyeretnya pergi. Joo Im justru membungkuk pada Jong Soo dan membuat Jong Soo benar2 kebingungan.

Sunbae Ra Im bengong semua dan berkata Ra Im sungguh mengesankan. Hidupnya sekarang berkaitan dengan seorang konglomerat.

Ra Won menyetir mobilnya dan membawa Joo Im ke rumahnya. Joo Im heran, kenapa kita ke sini? Ra won berkata ini tempat paling aman untuk menghindari pandangan orang, turun! Kita harus membicarakan ini sekarang. Yang paling gampang, kau harus pindah kesini sekarang.

Joo Im kaget, apa kita harus tinggal bersama?
Ra won : Apa aku gila? maksudku melamar jadi staf disini.

Joo Im tidak mau, bagaimana sekolah aksi?
Ra won ingin Joo Im berhenti dari sana. Joo Im tidak mau, kenapa bukan Ra won saja yang keluar dari LOEL? Ra Won menjawab, kalau ia keluar, ekonomi akan kacau. Itu perbedaannya. Lalu Ibu Joo Won muncul.

Ra Won kaget, oh..kapan kau datang ibu?

Joo im cepat2 keluar dari mobil. Ibu Joo Won marah pada Ra Won, Ibu? siapa ibumu? Apa semua adalah ibu bagimu?
Joo Im : Ibu tenanglah.
Ibu Joo Won marah besar, kenapa masih saja membawa-bawa gadis ini? Kenapa dia yang membawa mobilnya? Meskipun katamu kau tidak dibayar, kau pasti menerima pemberian mobil, apa kau pergi ke Jeju bersama gadis ini juga?

Ra won menyela, maaf..Ny.Moon, bagaimanapun menyebutku gadis ini..gadis ini agak..
Ibu Joo Won : Apa? Apa?
Joo Im menenangkan 'ibunya' aku akan memintanya pergi, tenanglah. Ayo cepat masuk. Ra won membalas kata2 ibunya dan berkata pada Joo Im, kau harus menyetir sendiri mobilmu, tidak mungkin mobil ini milik-ku.

Ibu Joo Won ketakutan melihat tingkah laku Ra WOn dan marah, waktu itu tidak mungkin kau pertama kali datang ke sini, sejak kapan kau datang dan pergi dari sini!
Joo Im : Itu tidak pernah terjadi, tidak pernah, dia tidak pernah datang dan pergi dari sini.
Ibu Joo Won : Kau tutup mulut! Alasan kenapa aku murka bukan karena gadis itu tapi kau! Dia tidak pernah datang dan pergi dari sini, tapi bajunya memenuhi lemari?
Ra won mengerti apa maksud ibunya tapi Joo Im tidak.

Ibunya keatas dan membawa baju2.
Suara Joo Won : Oh ibu...itu..
Ibunya melemparkan baju2 itu ke kaki Ra won, sekarang kau bilang tidak pernah datang dan pergi? Apa aku salah paham? Apa aku buat2?
Suara Joo Won : Aku benar2 akan gila..

Ra Won mencoba untuk mengambil baju2 itu tapi Joo Im mengambilnya dan menyadari kalau itu adalah baju2 yang dilemparkan Joo Won padanya,

ini...(flashback ketika Joo Won melempar baju2 ke kaki Ra Im)
Joo Im heran, bagaimana ini bisa disini? Ra Won menjawab, kau tidak perlu tahu.

Ini membuat Ibu Joo won semakin marah, kau benar2 tidak tahu? kau tidak membelikannya untuknya?

Joo im berkata tidak, dia pasti beli sendiri. Ra won tidak percaya Joo Im bisa mengatakan itu.
Ibunya : Inilah mengapa kau tidak boleh mengasihani orang miskin yang hanya memiliki tubuh saja.
Ra Won marah, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?

Tapi perasaan Joo Im sedikit berubah dengan tindakan Ra Won.

Ra Won dan Joo Im pergi. Keduanya naik mobil, Joo Im memegang baju2 itu di pangkuannya. Ra won minta maaf atas kelakuan ibunya, ia juga sering sakit hati karena ibunya. Wajah Joo Im terlihat sedih.

Lalu layar berubah dan menunjukkan roh siapa yang bicara, keduanya muncul sebagai pribadi mereka sesungguhnya.

Sekarang, Joo Won yang menyetir dan Ra Im dengan wajah sedih bersandar sambil memegang baju2 itu.

Joo Won : Itulah mengapa kau seharusnya memakainya ketika aku memintamu memakainya. Aku minta maaf tentang ibuku.
Ra Im : Bagaimana seorang manusia bisa seperti itu?
Joo Won : meskipun demikian, menyebutnya seperti itu...
Ra Im : Maksudku kau. Dibandingkan kau, kata2 ibumu tidak ada artinya. Jadi pikirkan saja dirimu.

Joo Won : Tapi tetap saja melegakan, kau tidak harus selalu terluka karenanya. untuk pertama kalinya, kukira, ini hal baik kalau kita bertukar badan. Tidak perlu terharu, ini adalah kesadaran dari kelas atas.

Ra Im : Brengsek tidak diuntung.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Itu cara masy rendahan memberontak.
Joo Won : Aku tidak pernah menyadari betapa berbedanya bahasa kita.
Ra Im : Anggap saja itu perbedaan budaya.

Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan senyum simpul.
Lalu mereka kembali lagi dalam posisi semula, Joo Won jadi Ra Im dan Ra Im jadi Joo Won.

Keduanya berhenti di bawah pohon untuk bicara. Joo Won harus mengatakan semua mengenai dirinya pada Ra Im, karena Ra Im harus hidup sebagai Joo won untuk entah berapa lama.
Joo Won menjelaskan siapa saja anggota keluarganya. Kakek Joo Won adalah Pemimpin grup LOEL, yang sekarang menikah lagi untuk ke-4 kalinya. Lalu mereka adalah putri2nya. Ibu Oska adalah putri istri ke-2 kakeknya.
Sedang Ibunya adalah putri dari istri ke-3 kakeknya.

Joo im terheran-heran melihat Ra won mencari keluarganya di internet lewat ponsel, kau bisa melihat keluargamu dari internet?
Ra Won berkata aku baru sadar kalau kau tidak bisa melakukan itu dengan keluarga yang lain.

Adegan memperlihatkan ibu Oska dan Joo won yang sedang manicure dan pedicure di spa exclusive, mereka melepas perhiasan berlian mereka.
Ra won : ini bibiku, ibu Oska.
Joo Im : Wow..ia sungguh cantik.
Ra Won : Bibi membuat semuanya diperbaiki (secara operasi haha). Ibuku tidak. Hubungan Ibu dan bibi juga tidak baik.

Ibu Oska tidak suka perhiasan-nya disandingkan dengan perhiasan Ibu Joo won dan minta dimasukkan penyimpanan lain. Katanya, kalau perhiasan-nya kena perhiasan murah, maka warnanya akan berubah.
Ibu Joo Won tidak terima, dan berkata perhiasan-nya dari Itali. Ibu Oska menantang, mau dilihat, perhiasan mana yang lebih mahal? yeah...melelahkan memang kedua Ny. ini.

Adegan memperlihatkan Tuan Park memberi obat kesuburan untuk kakaknya.
Suara Joo won : Sekarang, ini adalah orang terakhir yang harus kau waspadai, Direktur Park Bong Ho. Dia adalah karyawan tapi juga kakek keponakan tiriku.

Joo Im bingung : Apa? kakek apa?
Ra won menegaskan, pokoknya kau tidak boleh menjawab telpnya, bahkan jangan menjawab telp siapapun kecuali telpku. Jangan bertemu siapapun, apalagi Choi Woo Young.

Joo Im memperlihatkan wajah kecewek-cewekan, mengapa? mengapa kau seperti ini dengan oppa kita?
Ra won : yah! jangan membuat ekspresi muka seperti itu dengan wajahku.

Joo Im mengejek Ra won, kau pasti merasa rendah diri di depan Oska ya, kan? Ra Won marah, aku sumpah, jika aku merasa seperti itu, aku akan kena hukuman.

Ra Won mengancam Joo Im, terus saja seperti itu, nanti aku akan menemui direkturmu dan berkata, apa kau mau pergi denganku ke Misari? (Misari, lokasi syuting Cinderella sister kalau ngga salah, Sebelah timur Seoul, di tepi sungai Han dan terkenal dengan perkampungan cafe-nya, pertunjukan musik, restoran, dan hotel. Tempat kencan populer)

Joo Im : Kau mau mati ya?
Ra won : sekarang fokus, giliranmu.
Joo Im berkata Ra won sudah kenal semua, kau tahu Direktur Im, kau tahu Ah Young, dan semua anggota sekolah aksi, ya sudah semua.
Ra won heran bagaimana bisa, bagaimana dengan keluargamu?

Joo Im berkata ia tidak punya keluarga. Ra won kaget, bagaimana bisa? Joo Im menjawab, ia memang tidak punya keluarga, apa kau baru melihat orang yang tidak punya keluarga sekarang?

Tentang ponsel, Ra won mengusulkan untuk tetap menyimpan telp masing2 dan hanya bicara dengan satu sama lain dan hanya sms pada orang lain. Kita pasti tidak akan mendapatkan masalah.
Ra won : Kau harus tetap waspada dan kau bukan aktor aksi sekarang, kau adalah CEO dept. store.

Seul dan manager Oska sampai ke Seoul dan keduanya bicara dengan reporter lewat ponsel mereka. Keduanya sama-sama membohongi reporter.
Manager Oska berkata Oska tidak lari dan mereka masih ada di Jeju, oh apa kau bisa dengar suara ombaknya? dan lihat bunga yoo chae itu..
Tapi Reporter di telp menyadari kalau manager Oska bohong, bunga itu hanya mekar ketika musim semi..

Seul juga bohong kalau syutingnya berjalan lancar dan ia baru saja tiba di airport, seul lalu menerima telp lagi di line lain dan ia berkata, kalau begini terus aku bisa gila. Ia mematikan telpnya dan menemui Manager oska.

Manager Oska masih bohong dan akan menerima telp lagi, tapi Seul merampasnya. Manager Oska teriak, kau sedang apa? aku lagi telp.
Seul : Katakan pada Choi Woo Young, jika ia tidak kembali untuk syuting, kita akan ketemu saat aku menikah. Jika ia tidak ingin ketemu dengan cara itu, kita harus menyelesaikan ini.

Manager Oska menemuinya dan menyita pasport dan ponsel milik Oska, juga kunci mobil van Oska. Managernya menuduh Oska memesan reservasi di resort di Asia Tenggara (Thailand) dan Oska berkata ia tidak melakukannya, Joo won yang melakukan.

Managernya berkata ia sudah tidak punya energi lagi untuk memarahi Oska, ia mengancam Oska, kalau tidak syuting, maka ia akan menjual saham Oska entertainment dan cuci tangan dari semuanya.
Oska berkata jika managernya menjual sekarang, ia akan rugi. Tapi managernya berkata jika tidak dijual aku akan jadi pengemis.
Manager Oska memaksa menyita van yang biasa dipakai Oska.

Joo Im mengantar Ra Won ke apartemen mungilnya. Ra Won melihat dengan ngeri dan tanya apa Joo Im tidak punya rencana pindah rumah? Joo Im berkata tidak.
Joo Im juga mengancam, jangan macam2 dengan Ah Young.

Ra Won kesal, gadis ini bagaimana ia bisa berpikir seperti itu, kau juga jangan melakukan ini pada Choi Woo Young. (Ra won membuat gaya cemberut yang girly)..jangan pernah berpikir melakukan itu.

Joo Im masuk ke mobil Ra Won dan berkata mobil ini juga adalah mobil yang kusukai, aku pergi sekarang lalu ngebut meninggalkan Ra Won yang teriak, Ya! aku bilang hati2!

Ra Won sekarang harus hidup sebagai sesama miskin dan termajinalkan hahaha..dan ia kelihatan tidak suka dengan tempat tinggalnya. Ah Young keluar dan memeluk 'Ra Im' aku merindukanmu. Ra won kaget dengan pelukan itu dan ia membalas dengan perlahan, aku juga..

Ah Young heran melihat baju2 yang dibawa Ra won, dan menyadari ini semua adalah brand mahal yang hanya dijual di dept store-nya, CEO kami membelikan ini untukmu? Ah Young memukul Ra won.

Ra won : Kau baru saja memukulku?
Ah Young : Jangan mengalihkan pembicaraan, kau bilang tidak terjadi apa-apa tapi bagaimana ini semua bisa disini..ini cantik sekali.
Ra won tanya apa ada rumor mengenai itu, Ah Young mengiyakan, jelas.

Lalu Ah Young mulai membuka t-shirtnya. Ra won panik, oh..oh..oh. Ah Young heran, mengapa? mengapa?
Ra won : Kau mau membuka bajumu?
Ah Young : Benar, aku mau mandi. Apa kau juga mau mandi? Kalau begitu gosok punggungku.
Ra won : p..p..punggung? lalu menjawab dengan sangat tenang, baik..jika kau berkeras. hahaha..kesempatan.

Ah Young berkata kalau semalam ia mimpi. Kau tahu kalau aku mendapat mimpi (Mimpi Ah Young sering benar2 terjadi)
Ah Young : Dalam mimpiku, kau dan CEO kami ada di dalam mobil dan pergi ke satu tempat dengan sangat cepat. Langitnya gelap. CEO kami menangis dan kau tertidur, tapi semuanya itu dilihat oleh paman sambil memegang bunga mawar merah.

Ra Won tidak begitu perhatian karena melihat t-shirt Ah Young yang terbuka dan tanya, paman? siapa? Won Bin? haha (Filn Won Bin, judulnya Ahjussi)
Ah Young kesal, jangan bercanda, maksudku ayahmu. Bagaimanapun juga aku pikir kau akan membuat CEO kami menangis, kau akan main2 dan mencampakkannya.

Di tengah jalan, ada sesuatu yang mengganggu Joo Im dan ia balik arah kembali ke apartemen-nya.


Sementara Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan oleh2 dari Jeju. Ra Won melihat sekretarisnya dan suara Joo Won : Apa? kau tidak kencan dengannya?
Sekretaris Kim memberikan Ah Young minuman lidah buaya yang khusus diminum oleh Joo won, ini dia hanya minum minuman yang berharga.

Ra Won kesal dan mulai mengirim sms, Kim berbisik pada Ra Won, ini benar2 bagus untuk kulitmu.
Ah Young berkata bagaimana kalau ia jadi lebih cantik lagi, apa yang harus ia lakukan? Kim merayu Ah Young, jangan bicara seperti itu karena itu membuatmu semakin cantik.

Kim menerima sms, ternyata dari Joo won, kau kencan dengan Ah Young ya?
Kim kaget, bagaimana orang ini bisa tahu?

Kim berkata CEO selalu melakukan ini untuk menyiksanya. Lalu Kim membalas sms Joo won dengan berkata bohong, jangan seperti itu, kencan dalam satu kantor berarti mati.
Kim membual dan berkata kalau Joo won sangat tergantung padanya. Ra Won ketawa dengan sinis.

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Kim heran, ada yang datang? Ah Young juga heran, dia tidak menunggu siapapun.
Joo Im masuk dan Kim jatuh karena syok haha..Joo Im : aku cuma lewat dan melihat mobil Sekretaris Kim.
Ah young tahu 'Joo Won' bohong, kau pasti ingin ketemu 'Ra Im' masuk saja.

Ra won : Kau pikir kau masuk kemana? di tempat dimana hanya ada dua gadis, apa pria bisa pergi dan datang begitu saja?
Ah young pikir Joo Im ingin ketemu Ra Won, sekretaris Kim berlutut, tidak pasti ingin ketemu aku.
Tapi Joo Im mengagetkan semua dengan menemui Ah Young, Apa aku bisa bicara sebentar?

Joo Im meraih kedua tangan Ah Young, aku benar2 kangen padamu. Dengan gaya cewek.
Ah Young kaget dan menarik tangannya, ia bingung. Joo Im berkata ia minta maaf, ada banyak yang ingin ia katakan tapi tidak bisa.

Joo Im : Meskipun kau mungkin saja bingung, tapi dengar baik2 karena aku sangat memperhatikanmu dibanding siapapun.
Ah Young semakin kaget. Joo Im berkata, Gil Ra Im mungkin akan sedikit aneh jadi jangan terlalu dekat (dengan-nya), jangan menyentuh dan jangan memeluknya, jangan menggunakan selimut yang sama kalau tidur dan yang paling penting, jangan jalan dengan hanya mengenakan baju dalam seperti biasanya, jangan pernah.

Ah Young justru malu, Ra Im menceritakan itu.
Joo Im : Aku sumpah, ia tidak melakukannya, hanya kita yang tahu.
Joo Im : Ya aku tahu ini aneh, tapi sekarang yang penting kau akan mengikuti peringatanku.

Sementara di dalam, Ra Won terus saja menyeringai pada Kim dan membuat Kim tidak enak. Apa kau tidak suka padaku?
Ra Won : Tidak ada yang bisa dipercaya.
Kim : Benar, CEO datang dan meminta Ah Young keluar.
Ra won : Apa kau benar2 berpikir kalau CEO Kim keluar dengan Ah Young?
Sekretaris Kim jadi gelisah, caramu melihatku seperti familiar...
Ra Won : tentu saja, mulai sekarang kau mati.

Ah Young masuk dan terlihat linglung. Kim tanya apa kata CEO? Ah Young berkata CEO pasti sudah gila, ia minta aku sambil melihat ke Ra Won, untuk hati2 padamu, dia tidak mengijinkanku berbagi selimut denganmu. Apa kau yakin tidak terjadi sesuatu di Jeju?

Ra Won : Ah dia pasti cemburu, kalau kau mencoba untuk mendekatiku. Ra Won keluar dan berkata akan melihat2 sekitar.

Joo Im kesulitan masuk ke rumah Joo Won dan ia menelepon Ra Won, minta passwordnya. Ra won kesal karena tadi Joo Im bicara macam2 pada Ah Young dan ia menutup telp dan melepaskan baterainya lalu menyeringai.
Joo Im kesal sekali, dasar orang ini..

Joo Im lalu mencoba dengan berbagai macam kombinasi angka, lalu mencoba dengan jempolnya, ia pikir siapa tahu pakai finger-scan atau pakai scan retina? Joo Im membungkuk dan membuka matanya lebar2. Tiba2 dua staf datang, Joo Im bohong dan berkata kalau ia akan keluar, lalu tanya dimana Oska?

Joo Im menemui Oska yang sedang menyanyi dan Joo Im tampak terpesona. Oska membicarakan masalah Jeju dan Joo Im hanya mengangguk, lalu Oska merasa 'sepupunya' aneh karena terus memandanginya.
Joo Im keceplosan, track ke 34, aku benar2 suka lagu ini.

Oska guyon, benar? apa aku harus memberikan tanda tangan?
Joo Im senang, benar? Oska syok, apa? Joo Im sadar dan berkata kalau ia lapar, apa Oska sudah makan?

Oska meminta staf menyiapkan makanan. Tapi Joo Im berkata biar dia saja yang masak. Oska terpana.

Joo Im mengenakan celemek dan mulai masak, banyak sekali masakan dan Oska tidak percaya matanya sendiri. selesai!
Joo Im minta Oska duduk dan berkata aku tidak tahu apa ini sesuai seleramu. Tapi Oska terlalu kaget sampai ia tidak bisa makan, kenapa kau tidak makan? tanya Joo Im.

Oska : Kau duluan. Apa kau meracuniku? Apa kak Dong Gyu (manajer Oska) memintamu membunuhku?
Joo Im berkata tuntut saja aku karena tidak menyelenggarakan acaramu. Oska berkata 'Joo won' bisa jadi aktor dan ia ingin perjalanan dengan Ra Im, karena ia pintar, cantik, tubuhnya bagus, dan menyukaiku. Joo Im senang.

Tapi berubah ketika mendengar Oska berkata bagaimana Joo won bisa menyukai wanita yang menyewa apartemen 300 ribu Won begitu lama? Tapi, bagaimanapun hubungan kalian, taruhan adalah taruhan. Mau apapun aku dengan Ra Im, jangan ikut campur.
Joo Im: Taruhan?

Oska lalu minta Joo Im mencicipi masakannya, siapa tahu kau menaruh racun.

Setelah makan, Joo im menemui Oska dengan buah dan minuman lalu Oska meletakkan head set di kepala Joo Im, Oska berkata masalah lagu itu adalah mirip dengan lagu yang ia buat 3 tahun lalu.

Oska ingat ketika ketemu Tae Sun di bandara, Tae sun menemui Oska dan memberikan Mp3 milik Oska, ia menemukan dari pelayan yang membereskan meja malam ketika Oska dipukuli para preman. Tae sun berkata ada lagu di mp3 itu yang mirip dengan lagu dari album baru.

Tae Sun heran kenapa Oska sangat populer padahal tidak bisa menyanyi, ada lagu yang harus kau dengar, dan Tae Sun sudah memasukkan ke mp3 itu, ia minta Oska mendengarnya. Tae Sun merasa Oska hanya bagus diluarnya saja dan kosong di dalam.


Oska lalu mendapat sms dari Managernya yang meminta Oska pergi karena Yoon Seul akan datang jam 10 pagi. Ia minta Oska menunggu dan menyiapkan kopi. Oska lalu mengemas tasnya.

Sementara Joo Im masih diluar kediamannya dan kaget ketika Oska muncul dari dalam, bagaimana kau bisa muncul dari situ? Bagaimana kau bisa menyeberangi jembatan itu dan muncul dari situ?

Oska yang justru heran dengan tingkah laku 'sepupunya' Joo Im berkata mungkin karena ia stres, dan tidak ingat pasword pintunya.

Oska terlihat cemas dan ia terlihat tulus, sejak kapan itu terjadi? Apa sering? Apa kau sudah mengatakan pada Ji hyun?
Joo Im : Ji hyun?
Oska : Selain kode pintu, apa ada yang tidak kau ingat lagi atau sesuatu yang justru kau ingat? Kapan itu terjadi?
(aku curiga Joo Won ini amnesia? atau ada sesuatu yang sangat berat dan ia 'harus' melupakannya, seperti menjadi penyebab kematian seseorang? karena kecelakaan itu. mungkin..lo tapi kok mirip Kim Sam Sun ya kalau spt itu. Atau..kematian ayah Ra Im? interesting..)

Oska : Hanya jaga-jaga, hubungi Ji hyun. Mana kunci mobilnya?
Joo im : Kunci mobil?
Lalu Oska kehilangan kesabaran dan meraba-raba tubuh 'Joo Won' untuk mengambil kuncinya sendiri. Dan Joo Im membuat wajah yang menggelikan, karena geli dan mungkin senang ..hahaha
Oska menyebutkan kode pintu : 36 24 34 (ukuran tubuh ideal wanita, dalam inchi)

Joo Im jadi mencemaskan Ah young yang punya ukuran tubuh seperti itu. Joo Im masuk ke rumah Joo Won dan terkagum-kagum dengan isinya.
Joo Im duduk dan melihat semuanya, mencoba barang2 dan suara Ra Im : Oh Tuhan, klosetnya bagai surga.

Joo Im melihat jam2 mewah Joo Won dan suara Ra Im : apa aku harus menjual semuanya dan lari?
Joo Im duduk di luar dan suara Ra Im : Dia benar2 sangat kaya dan kehidupannya bagai dongeng.

Sebaliknya Ra Won tidak nyaman dengan tempat tidurnya. Lalu ketika malam, Ah Young tidur dengan kaki di atas tubuh Ra Won. sekarang Ra won bisa melihat belahan dada Ah Young dengan lebih jelas.

Ah Young terus saja menggerakkan kaki ke arah Ra Won dan memeluknya. Apa yang bisa dilakukan Ra won kecuali...kim soo ha mu, kura-kura dan bangau, 180 ribu tahun Dong bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, woori woori seprika woah..woah!

Joo Im masih memikirkan kata2 Oska mengenai dirinya (tentang Ra Im yang menyewa apartemen murah) lalu Joo Im menemukan kunci sepeda motornya bersama dengan uang yang diberikan Ra Im pada Joo won (45 ribu won) di samping tempat tidur Joo Won.

Hati Ra Im sepertinya mulai meleleh tapi ia mendapat sms dari Joo Won yang memberikan kode rumahnya (sms : Aku akan memberimu petunjuk. Kodenya adalah 4 digit nomor) dan jadi kesal, dasar brengsek.

Paginya, Joo Im datang ke apartemen-nya dengan mengendarai motor. Ra Won tidak suka melihatnya.
Tapi Joo im justru ingin tahu bagaimana Ra won bisa mendapat kuncinya, kau tidak mengambilnya sendiri kan?
Ra Won menyangkalnya dan justru tanya kenapa tidak naik mobil. Joo Im bohong, bensinnya habis.

Ra won tidak percaya, tiga2nya?
Giliran Joo Im kaget, ketiga mobil itu milikmu semua? Bukan mobil karyawan?

Ra Won tidak suka dengan gaya busana Joo Im, dasi dan kemejanya tidak cocok, lalu kenapa kau tidak mengenakan jam tangan?
Tapi Joo Im memotongnya dengan memberikan kertas, ini, kau harus ingat melatih para stunt hari ini.

Ra Won tidak mau pergi ke sekolah aksi itu. Joo Im mengancam, ia juga tidak akan ke LOEL (sepertinya LOTTE dept. store dan hotelnya juga LOTTE Hotel-Jeju)
Ra Won : Baik, aku akan kesana setelah ganti baju. Tapi bagaimana kau bisa tahu kodenya?

Joo im nyengir, bintang yang menyilaukan tiba2 muncul di dekatku. Joo Im kesal, kode apa itu. Bukannya 4 digit tapi "tempat tidur" kan..Dasar brengsek.

Ra Won membalasnya dengan melongok bajunya sendiri, bisa dimengerti kenapa kau sangat sensitif, apa aku harus melakukan operasi untukmu?
Joo Im marah dan teriak pada Ra Won.

Tidak lama Ra won muncul dengan setelan anggun, blus dari renda warna hitam dengan mantel mewah warna merah. Joo Im kaget, apa yang kau kenakan? Aku tidak berpakaian seperti itu? Ayo lepas!
Ra Won menolaknya, aku menyukai gaya ini.

Joo Im mengancam dengan mengangkat tangannya dan Ra Won memanfaatkan keadaan ketika melihat ada pasangan yang melihat mereka, ia teriak, tolong aku! Pria tampan yang tinggi ini mencoba memukulku, seorang wanita, tolong aku..tolong aku.

Joo Im dengan pintar segera memeluk Ra Won, dan ia senyum pada pasangan yang akan mendekati mereka, bukan memukul, ini karena dia sangat cantik, dari ujung kepala sampai ujung jari. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa sedemikian cantik. Joo Im memberi isyarat, pergi.
Pasangan itu akhirnya pergi.

Sambil masih memeluk Ra Won yang tidak bisa bernafas, Joo Im memberi dua pilihan.
Pergi ke sekolah aksi angkat tangan kanan
Atau aku mati saja seperti ini angkat tangan kirimu.

Ra Won mengangkat tangan kanan dan Joo Im melepaskannya, lalu mengebaskan debu dari bajunya dan naik ke motor, ayo naik!

Ra Won melihat ke arah Joo Im dengan pandangan marah : Aku akan membalasmu, dan tiba-tiba menyadari sesuatu : tapi ..aku berdada lumayan lebar ...

Joo Im mengirim sms ke Jong Soo yang sedang membaca naskah dengan judul : Dark Blood
Suara Ra Im : Direktur, aku benar2 minta maaf atas kejadian di bandara. Aku tahu ini pasti mengejutkan, tapi apa yang kau lihat kemarin dan hari ini, itu bukanlah diriku. Kumohon percayalah padaku, Direktur.

Ra Won tiba di sekolah aksi dan rekan2nya bengong, gila...siapa ini? Apa kau akan pergi ke kencan buta hari ini? Semua terpana melihat Ra Won muncul dengan gaya berkelas.
Ra Won : Sudah tiba waktunya bagiku untuk sedikit berubah.

Para sunbaenya tanya apa 'Ra Im' akan pergi audisi dengan gaya seperti itu? audisi untuk film Dark Blood. Kesempatan-nya satu banding seribu, semua ingin mendapatkan skenarionya, bahkan Sutradara Jung Do Won juga tidak dapat.
Ra Won tidak peduli dan rekannya bingung semua. Mereka mengeluh Ra Im mulai bertingkah karena dekat dengan orang kaya.

Jong Soo minta Ra Won masuk ke kantornya. Awalnya Jong soo terlihat senang ketika sadar Ra Won memakai tas yang ia beli, tapi senyum Jong Soo menghilang ketika Ra Won dengan tanpa perasaan melemparnya.

Jong Soo mengulurkan skenario, bukankah ini skenario yang kau tunggu? Tidak banyak skenario Hollywood yang mencari aktris wanita Asia. Ini kesempatan bagus, jadi bekerjalah dengan keras. Ronde pertama adalah dokumentasi, ronde kedua demo, ronde ketiga pembacaan skenario. Sampai ronde ketiga, satu agensi Korea akan...

Ra Won membaca skenario dalam bahasa Inggris : "Young Hee, covered in blood, jumps out of a running car. At the same time, a truck runs into her direction."
Kau memintaku melakukan ini? Bagaimana kau bisa meminta seorang gadis melakukan ini? Ini kesempatan? Ini memintaku untuk mati. Meskipun aku minta ini, hentikan aku.


Jong Soo : Sampai kapan kau akan aneh seperti ini, baiklah kau benar, aku ketahuan. Jadi jika kau seperti ini dengan sengaja, kau tidak perlu melakukannya. Jangan mencampur bisnis dengan perasaan pribadi dan aku juga tidak akan melakukannya.
Jong Soo mengulurkan skenario itu kembali dan Ra won menerimanya.

Suara Joo Won : Dia (JS) tidak menyukai Gil Ra Im, dia mencintainya

Ra Won : Kalau begitu aku punya satu permintaan. Aku akan pura2 tidak mengetahui perasaanmu. Dan jangan mengakui perasaanmu padaku sampai kau mati.
Jong soo jelas kaget dengan kata2 Ra Won.

Seul menemui manager Oska dan marah, bagaimana Oska bisa kabur lagi? Manager Oska berkata ia sudah menyita pasport dll tapi Oska masih bisa pergi.

Seul berkata ia tahu dimana Oska, tapi ia tidak akan mengatakannya, seharusnya kau bilang padanya kalau aku akan menikah dengan sepupunya untuk menyiksanya, agar ia datang dan kami bisa bertengkar dan menyelesaikan segalanya.

Joo Im pergi ke kantor dengan motor, membuat Kim dll heran. Semua membungkuk dan Joo Im juga membalas membungkuk. Joo Im bahkan masuk ke lift!
Ah young salah paham dan mengira perubahan Joo Won karena dirinya, entah bagaimana Ah Young pikir Joo Won menyukainya.

Tuan Park juga mendapat laporan kalau Joo won masuk lift. Park merasa Joo Won menyembunyikan sesuatu, bukankah ia klaustrophobia? Bagaimana bisa memakai lift?

Park mulai curiga, apa sakitnya itu palsu? Jadi ia mengujiku? dan Park terus melatih tanda tangan Joo Won, ia memalsukannya. Park minta dibawakan semua keputusan yang dibuat Joo Won di Jeju.

Sementara itu Sekretaris Kim ketakutan ketika 'Joo Won' mulai makan tteokbokki dan Sundae (sosis isi darah). Sejak kapan kau makan ini? Joo Im tidak menanggapi dan menanyakan Ah Young.
Kim takut Joo Im akan memecat Ah Young, Pak kemarin itu salah paham, kami tidak ada hubungan apa-apa.

Joo im : Aku cuma ingin tahu berapa gajinya.
Kim : Termasuk bonus, sekitar 20 ribu won.
Joo Im seperti ingin menaikkan gaji Ah Young ketika ada sms..kau dapat pesan..kau dapat pesan.. hahaha
Kim menyadari ponsel Joo Won berbeda.

Ternyata dari manager Oska. Joo Im dan Ra Won menemuinya di rumah dan manager Oska tidak sanggup lagi kalau terus seperti ini.
Joo Im berkata Oska mungkin ke Deoksan, disana ada spa dan resort. Manager Oska heran bagaimana Joo Im bisa tahu? Joo Im berkata karena ia adalah fan Oska, ia bahkan mengenakan kaus kaki Oska.

Manager Oska tidak tahan dan ingin menuntut Oska lalu meninggalkannya. Joo Im justru membela Oska, jangan menuntutnya, aku akan bertanggung jawab dan membawanya kembali.

Manager Oska mengerti tapi ia heran dan tanya, President Kim ...apa anda minum2?

Setelah berdua saja, Joo Im mengaku kalau mobil Ra Won tidak kehabisan bensin, oska mengambilnya.
Ra Won : Apa?
Lalu ia mennelepon : 911, benar? mobilku dicuri.
Joo Im kaget, hei!
Oska berdiri di satu lapangan golf dan ia terkenang masa-masa indah bersama Yoon seul.

Saat itu Seul sedang latihan memukul dan ia heran karena Oska menyewa seluruh tempat ini hanya untuk mereka berdua.

Seul menyukainya dan Oska mengajarinya main golf, tapi Seul ternyata sudah pintar.
Oska berkata Seul manis : Apa aku bisa jadi tidak baik sebentar saja?
Seul tidak mengerti dan Oska mendekatinya lalu menciumnya dengan mesra.

Yoon Seul tiba di lapangan golf itu dan mencari Oska. Ternyata Oska tadi memang datang tapi ia ditangkap. seul kaget, apa?

Joo Im dan Ra won ke kantor polisi. Joo Im tidak mengerti dan protes pada Ra Won, apa kau harus melakukan ini, dia sepupumu, kalian keluarga.
Ra Won tidak mau tahu, jangan meremehkan persahabatan kita, kalau aku menderita aku tidak melakukan ini hanya untuk mobil, ada yang lain.

oska dibawa keluar dan ia melihat Joo Im, hey kau! Joo Im panik, dan menghindari mata Oska.
Oska : Karena kau tidak bisa melakukan apa-apa padaku, apa kau mengenakan kasus kriminal untuk-ku kali ini? Kau merencanakan ini sambil masak nasi?

Ra Won berguman : Masak nasi? Apa aku memasakkan nasi untuknya dengan tanganku?

Yoon seul tiba dan tertegun melihat ketiganya. Oska wajahnya mengeras, Ra Won heran bagaimana seul bisa tahu. Joo Im merasa bersalah dan menghindari kontak mata dengan Seul.

Polisi akhirnya berkata, aku dengar kalian ini sepupu, bagaimana kalau menyelesaikan-nya dengan baik2 diantara kalian?
Oska : Ya kami akan melakukannya.
Ra Won : Tidak, masukkan ia ke penjara.
Oska dan Seul kaget. Joo Im : Apa kau gila?

Oska masuk ke penjara dan melihat Ra Won dengan heran. Oska ingin bicara dengan Joo Won tapi Ra Won berkata kalau Joo Won minta ia yang bicara dengan Oska.
Ra Won : Aku dengar dari Kim Joo Won-ssi, kau membuat taruhan di pulau Jeju.
Oska kaget.

Ra Won berkata kalau Joo won akan bersedia menyelesaikan dengan baik2 kalau Oska melepaskan dirinya.
Oska : Apa dia mengatakan hal ini padamu? Meskipun Joo Won itu kejam, ia bukan orang brengsek, melihatnya seperti ini, sepertinya Gil Ra Im-ssi menjadi orang yang penting baginya.

(Di layar..tiba2 Ra won kembali menjadi Joo Won tapi Oska dan Seul tidak melihatnya, hanya pemirsa)
Joo Won : Karena itu benar, maka aku melakukan ini.

Oska : Tapi apa yang bisa kulakukan ...(Oska melihat ke arah Seul)
Joo Won kelihatan resah dan melihat ke arah Oska yang menatapnya, Aku juga tidak bisa melepaskan Gil Ra Im-sshi.

Katakan pada Joo Won kalau aku tidak akan membiarkan Gil Ra Im diambil dariku. Meskipun ia tidak akan menyelesaikan masalah ini baik2 aku juga tidak masalah.

Notes :

Aku semakin penasaran dengan Joo Won. Sepertinya pernah terjadi sesuatu saat Joo Won SMU, ada kecelakaan besar, mungkin mengakibatkan kematian seseorang - bisa jadi kematian ayah Ra Im.

Kecelakaan itu membawa dampak besar pada Joo Won, mungkin Joo Won jadi klaustrophobia dan mengalami amnesia selektif kaya Jun Pyo. Semua anggota keluarga merahasiakan sesuatu pada Joo Won. Karena dari kata2 Oska : Apa kau lupa sesuatu dan ingat sesuatu?

Apa mungkin ada kebakaran besar dan Joo Won terperangkap, hampir mati, sesak nafas di ruang sempit..? Rasanya seperti ketika ia keluar dari ruang pas dan terowongan itu..kemudian ayah Ra Im datang karena ia pemadam kebakaran dan berhasil menyelamatkan Joo Won tapi sayang nyawanya tidak bisa diselamatkan? Tapi itu cuma mungkin lo..

Hanya, apa hubungannya dengan tukar menukar roh?
Read more
 

Blogger news

Blogroll


ShoutMix chat widget
afan94.blogspot.com

About